Panduan Langkah demi Langkah Pemasangan Trafo Tipe Kering
Pemasangan yang tepat sangat penting untuk operasi yang aman dan dapat diandalkan dari transformator tipe kering aku tidak tahu. Meskipun pekerjaan itu harus dilakukan oleh seorang ahli listrik yang berkualitas, memahami langkah-langkah utama bermanfaat bagi manajer proyek dan pemilik fasilitas. Jika instalasi tidak benar, peralatan bisa rusak, bahaya keamanan, dan jaminan batal.
Panduan ini memberikan gambaran umum langkah demi langkah tentang proses instalasi.
Penyangkalan: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Selalu ikuti manual instalasi spesifik dari pabrikan, serta semua kode listrik nasional dan lokal. Semua pekerjaan harus dilakukan oleh personel yang memiliki lisensi dan berkualifikasi.
Langkah 1: Pemeriksaan dan Persiapan Sebelum Instalasi
Sebelum Anda memindahkan trafo ke tempatnya, beberapa pemeriksaan perlu dilakukan.
- Periksa Kerusakan Akibat Pengiriman: Periksa secara cermat kondisi trafo saat tiba. Perhatikan adanya penyok pada enclosure, isolator yang retak, atau tanda kerusakan lain yang mungkin terjadi selama pengiriman.
- Verifikasi Data Nameplate: Bandingkan data nameplate trafo dengan rencana proyek Anda. Pastikan bahwa rating kVA, tegangan primer/sekunder, fase, dan impedansi sama persis dengan spesifikasi yang ditentukan.
- Siapkan Alat dan Material: Pastikan Anda memiliki semua alat, konektor (lugs), dan konduktor dengan ukuran yang sesuai siap untuk pemasangan.
Langkah 2: Memilih Lokasi yang Tepat
Lokasi sangat penting bagi umur panjang transformator.
- Bersih dan Kering: Lokasi harus bersih dan kering. Hindari area dengan bahan korosif, debu berlebihan, atau kelembapan tinggi kecuali penutup transformator memang dirancang khusus untuk kondisi tersebut.
- Ventilasi dan Jarak Bebas: Ini merupakan salah satu aspek paling penting perlindungan terhadap bahaya . Transformator tipe kering mendinginkan dirinya melalui konveksi udara. Anda harus mematuhi jarak bebas minimum yang ditentukan oleh pabrikan di semua sisi, atas, dan bawah agar sirkulasi udara cukup. Jangan menutupi ventilasi.
- Permukaan Rata: Transformator harus dipasang pada permukaan yang kokoh dan rata yang mampu menahan beratnya.
Langkah 3: Pemasangan dan Posisi
Setelah lokasi disiapkan, trafo dapat dipindahkan ke posisi.
- Angkat: Gunakan mata angkat atau ketentuan forklift yang ditunjuk seperti yang ditunjukkan dalam manual pabrikan. Angkat dengan lancar dan hindari kejutan.
- Pengendap getaran: Untuk unit yang dipasang di lantai, sangat disarankan untuk memasang bantalan penghilang getaran antara dasar trafo dan lantai. Hal ini mencegah getaran operasi normal dari transmisi ke struktur bangunan, mengurangi kebisingan yang terdengar.
- Pengamanan: Tempelkan dengan aman kandang trafo ke lantai atau struktur pendukung sesuai kebutuhan.
Langkah 4: Koneksi Listrik
Ini adalah fase yang paling teknis dan harus dilakukan dengan sangat hati-hati pada sistem yang tidak bertenaga.
- Pilih Pengaturan Ketuk: Jika trafo Anda memiliki tap tegangan, pilih pengaturan tap yang sesuai pada sisi primer untuk menyesuaikan dengan tegangan sumber aktual.
- Hubungkan Konduktor: Hubungkan konduktor primer (tegangan tinggi) dan sekunder (tegangan rendah) ke terminal yang benar seperti yang ditunjukkan pada diagram kabel. Pastikan fase terhubung dengan benar.
- Kencangkan Koneksi dengan Torsi: Gunakan kunci torsi yang telah dikalibrasi untuk mengencangkan semua sambungan listrik berbaut sesuai nilai tepat yang ditentukan dalam manual pabrikan. Sambungan yang longgar merupakan penyebab utama panas berlebih dan kegagalan.
- Hubungkan Pentanahan: Hubungkan konduktor pentanahan peralatan utama ke terminal pentanahan yang ditentukan pada enclosure trafo. Ini merupakan sambungan keselamatan yang sangat penting.
Langkah 5: Pemeriksaan Akhir dan Penerapan Daya
Sebelum menghidupkan trafo, diperlukan serangkaian pemeriksaan akhir.
- Pemeriksaan akhir: Lakukan pemeriksaan menyeluruh terakhir pada instalasi. Singkirkan semua alat, puing, dan benda asing dari dalam dan sekitar enclosure. Pastikan semua jarak aman tetap terjaga.
- Pengujian Pra-Energisasi: Teknisi yang berkualifikasi harus melakukan pengujian listrik, seperti uji tahanan isolasi (uji Megger), untuk memastikan kondisi isolasi dalam keadaan baik dan tidak ada korsleting.
- Energisasi: Setelah mengikuti semua protokol keselamatan, tutup terlebih dahulu pemutus sirkuit sekunder (tegangan rendah), kemudian tutup pemutus sirkuit primer (tegangan tinggi) untuk memberi energi pada trafo.
- Pemeriksaan Pasca-Energisasi: Setelah diberi energi, periksa tegangan sekunder untuk memastikan nilainya benar. Jika memungkinkan, gunakan kamera termal untuk memeriksa adanya titik panas di titik-titik sambungan saat beban diterapkan.
Kesimpulan: Fondasi untuk Keandalan
Proses pemasangan yang sistematis dan presisi merupakan fondasi bagi masa pakai trafo yang panjang dan andal. Dengan memperhatikan detail, mematuhi kode keselamatan, dan mengikuti instruksi pabrikan, Anda memastikan bahwa https://www.enweielectric.com/products/transformers/dry-type-transformers>trafo tipe kering akan beroperasi sesuai desain sejak hari pertama.
Jika Anda memiliki pertanyaan tentang pemasangan transformator listrik Enwei, silakan https://www.enweielectric.com/contact-us">hubungi tim dukungan teknis kami untuk mendapatkan bantuan.